05/09/13

Berwisata Ke Pacu Jalur


Pacu Jalur adalah suatu tradisi lomba pacu sampan bagi masyarakat Kuantan Singingi (Kuansing), tepatnya di daerah kabupaten Teluk Kuantan yang senantiasa mendapat perhatian yang luar biasa dari dinas pariwisata Provinsi Riau, kususnya masyarakat Kuantan Singingi.

Pada masa penjajahan pemerintah kolonial Belanda, tradisi ini sudah menjadi event kolosal bagi masyarakat setempat dalam menyambut musim panen. Rasa gembira atas kerberhasilan dalam bercocok tanam tersebut mereka apresiasikan ke dalam event lomba adu cepat mengarungi derasnya arus Sungai Kuantan dengan menggunakan jalur (sampan). Bahkan hingga kini, pemerintah Indonesia telah membukukan tradisi pacu jalur menjadi salah satu agenda utama Kalender Pariwisata Nasional.

Pacu Jalur merupakan festival tahunan terbesar untuk masyarakat daerah kabupaten Kuantan Singingi khususnya pada ibu kota kabupatennya yaitu Taluk Kuantan yang berada di sepanjang sungai Kuantan. Pada awalnya di maksudkan sebagai acara memperingati hari-hari besar umat Islam seperti [[Maulid Nabi]], ataupun peringatan tahun baru Hijriah. Namun setelah kemerdekaan Indonesia, festival pacu jalur ini ditujukan untuk merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia Indonesia.
Pacu Jalur adalah perlombaan mendayung perahu panjang, semacam perlombaan [[Perahu Naga]] di negeri tetangga [[Malaysia]] dan [[Singapura]], yaitu sebuah perahu atau sampan yang terbuat dari kayu pohon yang panjangnya bisa mencapai 25 hingga 40 meter. Di daerah Taluk Kuantan sebutan untuk perahu panjang tersebut adalah ''Jalur''. Adapun tim pendayung perahu (jalur) ini berkisar antara 50 - 60 orang.

Sebelum acara puncak "Pacu Jalur' ini dimulai, biasanya di adakan acara-acara hiburan rakyat berupa tarian dan nyanyian untuk menghibur seluruh peserta dan masyarakat sekitar, terutama yang berada di [[Taluk Kuantan]].




Tradisi pacu jalur yang diadakan sekali setahun pada peringatan perayaan hari kemerdekaan Indonesia menjadikan kota Taluk Kuantan sebagai tujuan wisata nasional. Perlombaan perahu panjang yang berisi lebih kurang 60 orang di [[Sungai Kuantan]] ini biasanya diikuti masyarakat setempat, kabupaten tetangga, bahkan juga ikut pula peserta-peserta dari negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura dan Thailand.

Beberapa kawasan wisata lainnya seperti Tambang Emas di Logas, Arung Jeram di Sungai Singingi dan Pangkalan Indarung, Hutan Lindung Bukit Bungkuk dan Bukit Baling di Singingi, Gua Bunian di Bukit Kanua, kawasan ''Hiking'' dan ''Tracking'' di Bukit Batabuah. Rumah Tradisional Tua Koto Rajo, Kompleks Candi Sangan.

Artikel Terkait

Berwisata Ke Pacu Jalur
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email

5 Comments

05 September, 2013 delete

wah kyknya seru sob, pengen kesana.
visit me back ya..

Reply
avatar
06 September, 2013 delete

ayok gan tp, kalau sekarang udah selesai

Reply
avatar
06 September, 2013 delete

kereeen nih mas.. itu kayak lomba kano bersama2 ya.. kan ada kompetisinya ya

Reply
avatar
06 September, 2013 delete

iya gan hampir mirip itu, dan tak kalah mirip lagi dg perahu naga

Reply
avatar

Terimakasih sudah berkomentar dengan baik, sopan dan tidak mengandung spam di Bensap - Personal Blog Inspiration For E-learning, silahkan berkomentar sesuai artikel dan apabila ada artikel yang tidak bekerja silahkan berikan komentar di menu berikan masukkan.
Maaf, memasukkan link ke dalam komentar akan DIHAPUS.

Ttd : Beni Saputra